Matawarta.com, JAKARTA– Pelatih Persija Jakarta Maurico Souza mengakui tugasnya tidak mudah. Ia harus siap menghadapi tekanan suporter.
Maurico Souza ditunjuk menjadi pelatih Persija usai memecat pelatih Carlos Pena. Pelatih asal Spanyol itu dianggap gagal membawa Persija mencapai target.
Alih-alih finis di empat besar sesuai target manajemen, Persija menutup kompetisi Liga 1 2024/2025 di peringkat ketujuh. Macan Kemayoran mengantongi 51 poin.
Mauricio sadar tugasnya di Persija tak mudah lantaran semua harapan The Jakmania tertuju padanya. Tapi, ia menjadikan tekanan itu sebagai motivasi.
“Saya rasa hal pertama yang harus dipelajari oleh pelatih sepakbola adalah bagaimana hidup dengan penuh tekanan. Indonesia tentu tidak berbeda dengan negara lain, tekanan itu akan selalu ada dan terjadi di mana pun,” kata Mauricio Souza.
“Kami harus bisa menjadikan hal tersebut sebagai dorongan karena mereka pasti akan selalu ada di sisi kami,” tuturnya.