Matawarta.com, JAKARTA– Presiden AS Donald Trump telah melakukan serangan militer ke tiga situs nuklir Iran. Markas Besar Manajemen Krisis di Qom Iran memastikam tak ada catatan kontaminasi radioaktif.
Dilansir Aljazeera, Minggu (22/6/2025), pernyataan yang dimuat kantor berita IRNA itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan situs nuklir Iran telah dihancurkan.
Kantor berita IRNA juga mengatakan penduduk setempat tidak merasakan tanda-tanda ledakan besar setelah serangan AS di Fordow.
“Kondisi di area tersebut sepenuhnya normal,” kata kantor berita tersebut. “Rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut akan dilaporkan oleh para ahli resmi.”
Para pejabat Iran juga telah menyatakan uranium yang diperkaya di fasilitas bawah tanah tersebut telah dipindahkan dari lokasi tersebut.
Anggota parlemen Iran, Manan Raisi, yang mewakili daerah Qom tempat Fordow berada, mengatakan serangan terhadap lokasi nuklir hanya bohong belaka.
“Berdasarkan informasi yang akurat, saya nyatakan bahwa bertentangan dengan klaim Presiden AS yang berbohong, fasilitas nuklir Fordow tidak rusak parah dan sebagian besar kerusakan hanya terjadi di tanah, yang dapat dipulihkan,” kata Raisi, menurut kantor berita Tasnim.